Berbagi Ilmu Kali ini tentang "Pengenalan Dan Pelatihan Dasar Mikrotik Router. ^_^
PENGENALAN
DAN PELATIHAN DASAR
MIKROTIK
ROUTER
- Sejarah MikroTik
Dalam dunia router, mesin yang berfungsi mengarahkan alamat di
Internet, Cisco merupakan nama yang sudah tidak diragukan lagi.
Tetapi di dunia lain, nama Mikrotik, yang berbentuk software, lumayan
dikenal sebagai penyedia solusi murah untuk fungsi router, bahkan
kita dapat membuat router sendiri dari komputer rumahan.
Untuk negara berkembang, solusi Mikrotik sangat membantu ISP atau
perusahaan-perusahaan kecil yang ingin bergabung dengan Internet.
Walaupun sudah banyak tersedia perangkat router mini sejenis NAT,
dalam beberapa kondisi penggunaan komputer dan software Mikrotik
merupakan solusi terbaik. Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor
pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya
diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah
orang Amerika yang berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang
sarjana Fisika dan Mekanik di sekitar tahun 1995.
Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik
adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS
DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet
berkecepatan 2Mbps di Molcova, tetangga Latvia, baru kemudian
melayani lima pelanggannya di Latvia. Ketika saya menanyakan berapa
jumlah pelanggan yang dilayaninya saat ini, Arnis menyebut antara 10
sampai 20 pelanggan saja, karena ambisi mereka adalah membuat satu
peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Ini
agak kontradiksi dengan informasi yang ada di web Mikrotik, bahwa
mereka mempunyai 600 titik (pelanggan) wireless dan terbesar di
dunia. Padahal dengan wireless di Jogja dan Bandung saja, kemungkinan
besar mereka sudah kalah bersaing.
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat
program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia.
Latvia hanya merupakan “tempat eksperimen” John dan Arnis, karena
saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka
yang melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.
Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang
dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 – 15 orang staf
R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di
negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut
Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang
dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.
Ketika ditanya siapa saja pesaing Mikrotik, Arnis tersenyum dan
enggan mengatakannya. Sewaktu saya simpulkan tidak ada pesaing, Arnis
dengan sedikit tertawa menyebut satu nama yang memang sudah lumayan
terkenal sebagai produsen perangkat keras khusus untuk teknologi
W-LAN, yaitu Soekris dari Amerika. Tujuan utama mereka berdua adalah
membangun software untuk routing, sementara kebutuhan akan perangkat
keras juga terus berkembang, sehingga akhirnya mereka membuat
berbagai macam perangkat keras yang berhubungan dengan software yang
mereka kembangkan.
Semangat Mikrotik ini agak berbeda dari kebanyakan perusahaan sejenis
di Amerika, karena mereka berkonsentrasi di pengembangan software
lalu mencari solusi di hardware-nya dengan mengajak pihak ketiga
untuk berkolaborasi. Dan kita dapat melihat ragam perangkat yang
mereka tawarkan menjadi semakin banyak, mulai dari perangkat yang
bekerja di frekwensi 2,4GHz dan 5,8GHz sampai ke interface dan
antena.
Keahlian Mikrotik sebetulnya di perangkat lunak routernya, karena
terlihat mereka berjualan perangkat W-LAN dengan antena omni yang
sangat tidak dianjurkan pemakaiannya di dunia W-LAN, karena sangat
sensitif terhadap gangguan dan interferensi. Walaupun punya tujuan
yang sangat jelas, yaitu mendistribusikan sinyal ke segala arah
sehingga merupakan solusi murah.
Kepopuleran Mikrotik menyebar juga ke Indonesia. Pertama kali masuk
tahun 2001 ke Jogja melalui Citraweb oleh Valens Riyadi dan
kawan-kawan, lalu meluas menjadi satu solusi murah untuk membangun
ISP, terutama yang berbasis W-LAN. Kebetulan sekali, Jogja merupakan
salah satu kota di Indonesia yang populasi pemakaian W-LAN-nya
terbesar kalau dibandingkan luas daerahnya.
Keberhasilan Mikrotik me-routing dunia merupakan satu contoh, bahwa
kita semua mampu membantu calon pemakai Internet untuk masuk ke dunia
maya, terutama membantu membangun infrastrukturnya.
Sumber : mikrotik.co.id
2. Sekilas Mikrotik
Mikrotik sekarang ini
banyak digunakan oleh ISP, provider hotspot, ataupun oleh pemilik
warnet. Mikrotik OS menjadikan computer menjadi router network yang
handal yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan tool, baik untuk
jaringan kabel maupun wireless.
Dalam tutorial kali ini
penulis menyajikan pembahasan dan petunjuk sederhana dan simple dalam
mengkonfigurasi mikrotik untuk keperluan-keperluan tertentu dan umum
yang biasa dibutuhkan untuk server/router warnet maupun jaringan
lainya, konfirugasi tersebut misalnya, untuk NAT server, Bridging, BW
manajemen, MRTG dll.
Versi mikrotik yang
penulis gunakan untuk pelatihan ini adalah
MikroTik routeros 3.30
3. JENIS
– JENIS MIKROTIK
MikroTik RouterOS, adalah
versi MikroTik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diistall pada
komputer rumahan (PC) melalui CD. Anda dapat mendonlot file MikroTik
RouterOS dari website resminya MikroTik, www.mikrotik.com.
Tapi file ini cuma versi trial MikroTik yang hanya dapat digunakan
dalam waktu 24 jam aja. Untuk dapat menggunakannya secara full time,
anda harus membeli lisensi key dengan catatan satu lisensi key hanya
untuk satu harddisk.
Built In Hardware MikroTik, merupakan Mikrotik dalam bentuk perangkat
keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah
terinstal MikroTik RouterOS. Untuk versi ini, lisensi sudah termasuk
dalam harga router board Mikrotik.
4. FITUR – FITUR MIKROTIK
Address
List, Pengelompokan IP address berdasarkan nama.
Asynchronous,
Mendukung serial PPP dial-in/dialout, dengan
otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand,
modem pool hingga 128 ports.
Bonding,
Mendukung dalam pengkombinasian beberapa
antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi yang cepat.
Bridge,
Mendukung fungsi bridge spanning tree, multiple
bridge interface, bridge firewalling.
Data
Rate Management, QoS berbasis HTB dengan
penggunaan busrt, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar
peer to peer.
DHCP,
Mendukung DHCP tiap antar muka; DHCP relay; DHCP
client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
Firewall
and NAT, Mendukung pemfilteran koneksi peer to
peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan
MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol
seperti ICMP, TCP flags dan MSS.
Hotspot,
Hotspot gateway dengan otentifikasi RADIUS.
Mendukung limit data rate, SSL, HTTPS.
IPSec,
Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP
Diffie-Hellman groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing;
algoritma enkripsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-129, AES-256;
Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2, 5.
ISDN,
Mendukung ISDN dial-in/dial out. Dengan
otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K
bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
M3P,
Mikrotik Protokol Paket Packer untuk wireless
links dan ethernet.
MNDP,
Mikrotik Discovery Neighbor Protocol, juga
mendukung Cisco Discovery Protocol (CDP).
Monitoring/Accounting,
Laporan traffic IP, log, statistik graphs yang
dapat diakses melalui HTTP.
NTP,
Network Time Protokol untuk server dan client; sinkronisasi
menggunkan system GPS.
Point
to Point Tunneling Protocol, PPTP, PPPoE dan
L2TP Access Concentrators; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP,
MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan RADIUs; enkripsi MPPE;
kompresi untuk PpoE; Limit data rate.
Proxy,
Cache untuk FTP dan HTTP proxy server; HTTPS
proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol
SOKCS; mendukung parent proxy; statik DNS.
Routing,
Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2,
BGP v4.
SDSL,
Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur
koneksi dan jaringan.
Simple
Tunnels, Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over
IP).
SNMP,
Mode akses read only.
Synchronous,
V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media types;
sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protocol; ANSI-617d (ANDI atau
annex D) dan Q933a (CCIT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
Tool,
Ping; Traceroute; bandwidth test; ping flood;
telnet; SSH; packet sniffer; Dinamic DNS update.
UpnP,
Mendukung antar muka universal Plug and Play.
VLAN,
Mendukung Virtual LAN IEEE802.1q untuk jaringan
ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
VOIP,
Mendukung aplikasi voice over IP.
VRPP,
Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
Winbox,
Aplikasi mode GUI untuk meremote dan
mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.
5. INSTALASI
MOKROTIK OS
Persiapan
Instalasi
MikroTik
RouterOS sudah banyak mendukung berbagai macam driver hardware. Jadi
apabila anda seorang pendatang baru atau pemula, tidak perlu khawatir
jika komponen perangkat keras anda tidak didukung MikroTik. Sebelum
melakukan instalasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
anatara lain :
Kebutuhan
Perangkat Keras
CPU
dan motherboard, yaitu generasi Intel, Cyrix 6X86, AMD K5 atau
sekelasnya, tidak mendukung multi prosesor, mendukung arsitektur
keluarga i386 dengan PCI lokal bus.
RAM,
minimal 32 MB maximum 1 GB aja
HARDISK
ATA/IDE dengan ruang kosong minimal 64 MB. Tidak mendukung USB, SCSI,
RAID, sedangkan hardisk SATA hanya pada legacy access mode. Mendukung
flash dan microdrive dengan syarat terkoneksi menggunakan antarmuka
ATA.
Media Instalasi
Media
instalasi MikroTik antara lain :
1. CD based instalation.
2. Full network based instalation.
Instalasi
MikroTik
Perhatikan,
jangan menginstal MikroTik pada komputer kesayangan anda yang berisi
data-data penting. Karena sistem operasi ini akan membuat satu
partisi dari seluruh kapasitas harddisk sehingga seluruh partisi yang
ada pada harddisk akan dijadikan satu, lalu diformat total oleh
MikroTik.
Instal
MikroTik pada komputer lain yang statusnya bukan komputer utama.
Alternatif lain jika anda hanya mempunyai satu komputer gunakan
program VMware. Vmware adalah program aplikasi sejenis emulator yang
dikhususkan untuk membangun sistem operasi yang bersifat maya. Dengan
kata alain, sistem operasi di dalam sistem operasi. Dengan Vmware,
anda dapa menginstal sistem operasi MikroTik pada sistem operasi
Windows, misalnya, tanpa mempengaruhi sistem operasi Windows
tersebut.
Untuk
instalasi sebaiknya menggunakan metode CD Based Installation karena
metode inilah yang paling mudah dan paling cepat untuk proses
instalasi. Selain itu, penggunaan CDROM sedah menjadi hal yang umum
dikalangan orang banyak atau anda yang sedang belajar MikroTik.
Berikut
langkah-langkah menginstal MikroTik melalui CD:
- Donlot file iso MikroTik (± 14MB) dari website resmi MikroTik.
- Jalankan perangkat lunak untuk menulis ke CD, misal Nero Express versi 9.
- Nyalakan komputer anda kemudian masuk ke Bios. Seting bios dengan konfigurasi firs boot pada CDROM drive.
- Masukkan CD MikroTik pada CD Drive anda.Berikut adalah tampilan ketika sistem booting dari CD-ROM.
Setelah
booting, muncul menu pilihan paket yang akan diinstal satu persatu
dengan menekan “spacebar”. Untuk memilih semua paket gunakan
tombol “a”, tekan “m” untuk pilihan paket minimum, tekan “r”
untuk menginstal remote router. Atau tekan “q” kalo ingin
membatalkan
proses instalasi.
Untuk memudahkan instalasi, gunakan metode tekan tombol “a” kemudian “I”.
Untuk memudahkan instalasi, gunakan metode tekan tombol “a” kemudian “I”.
Kemudian
akan muncul pesan seperti ini :
Do
you want to keep old configuration ? [y/n] : n (Konfirmasi utk
menyimpan konfigurasi lama)
Jika
sebelumnya pada komputer sudah terinstal MikroTik, anda dapat
menyimpan konfigurasi lama dengan menekan tombol [y] atau tekan [n]
untuk menghapus konfigurasi lama.
Warning
: all data on the disk will erased !
Continue? [y/n] : y
Continue? [y/n] : y
Anda
diharuskan untuk menjawab [y] untuk meneruskan instalasi atau [n]
untuk membatalkan.
Jika konfirmasi di atas disetujui, sistem akan melakukan instalasi sesuai dengan paket yang dipilih.
Jika konfirmasi di atas disetujui, sistem akan melakukan instalasi sesuai dengan paket yang dipilih.
Creating
partition…………
Formatting disk………
bla…bla…bla…
Formatting disk………
bla…bla…bla…
Sistem
akan meminta untuk reboot komputer setelah proses instalasi telah
selesai. Sebelum me-reboot komputer, ambil terlebih dahulu CD
MikroTik yang terdapat pada CD Drive anda.
Setelah
reboot, MikroTik akan melakukan konfigurasi sistem secara otomatis.
Selanjutnya
akan muncul menu user login. Gunakan user admin untuk login dengan
password kosong (tidak diisi), akhiri dengan menekan tombol Enter.
6. SETTING
MIKROTIK SEBAGAI GATEWAY INTERNET
Untuk
setting mikrotik ada 2 cara yang bisa digunakan, yaitu dengan cara
text mode ( command prompt) dan melalui tampilan grafis dengan
menggunakan winbox. Untuk pelatihan ini lebih mudah jika kita
menggunakan winbox.
Untuk
mendapatkan winbox, kita bisa download pada web mikrotik yg telah
kita install dengan cara mengetik alamat IP mikrotik kita pada
browser. Setelah itu akan tampil halaman seperti berikut:
Selanjutnya
klik pada gambar winbox. Setelah selesai download, jalankan winbox
tadi lalu isi login dengan “admin” dan password kosongi saja
karena kita belum megganti password.
Setelah
itu kita akan masuk ke halaman utama winbox.
Nah
setelah itu kita baru bisa setting mikrotik kita sesuai kebutuhan,
sesuai judul pada bagian ini, kita akan mensetting mikrotik untuk
gateway internet.
Langkah
1:
Kita
setting NAT dari mikrotik. Network Address Translation atau
yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk
menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan
menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini
disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan
akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam
administrasi jaringan.
Klik
menu ip Firewall lalu klik tab NAT
Setelah
itu klik tanda + pada tab menu NAT tersebut maka akan tampil halaman
berikut:
Isi
src address
dengan network publik atau ether1 dan out interface pilih ether2.
Dengan logika bahwa semua jaringan yang masuk melalui ether 1 akan di
keluarkan melalui ether2 yakni jaringan klien baru yang akan kita
bangun. Setelah itu klik tab Action
dan pilih masquarade. Fungsi masquarade ini adalah agar ip yang masuk
melaui ether 1 dianggap satu jaringan dengan ether 2 begitu juga
sebaliknya. Setelah selesai klik tombol Apply. Ulangi langkah diatas
untuk network ether 2 dengan out interface ether 1.
Langkah
2:
Setting
route dengan klik menu ip Routes
Pastikan
bahwa gateway dari mikrotik sudah terisi dengan ip sumber
internet.jika belum maka klik tanda + lalu isi gateway dengan IP
internet(bisa modem atau router lain yang menyalurkan internet).lalu
klik Apply.
Setelah itu, langkah terakhir kita setting dns dari ISP yang kita
gunakan supaya bisa mengakses internet dengan cara klik menu
IP DNS klik setting isi servers dengan dns dari ISP.
Ok
selesai, kita tinggal test dengan mengakses internet.
7. SETTING
MIKROTIK SEBAGAI BANDWIDTH
LIMITER
Mikrotik juga dapat
digunakan untuk bandwidth limiter (queue) . Untuk mengontrol
mekanisme alokasi data rate.
Secara umum ada 2 jenis
manajemen bandwidth pada mikrotik, yaitu simple queue dan queue tree.
Silahkan gunakan salah satu saja.
Simple queue:
Misal kita akan membatasi bandwidth
client dengan ip 192.168.0.3 yaitu untuk upstream 64kbps dan
downstream 128kbps
Setting pada menu Queues>Simple
Queues
Queue tree
Klik menu ip>firewall>magle
Buat rule (klik tanda + merah)
dengan parameter sbb:
Pada tab General:
Chain=forward,
Src.address=192.168.0.3 (atau ip yg
ingin di limit)
Pada tab Action :
Action = mark connection,
New connection mark=client3-con (atau
nama dari mark conection yg kita buat)
Klik Apply dan OK
Buat rule lagi dengan parameter sbb:
Pada tab General: Chain=forward,
Connection mark=client3-con (pilih
dari dropdown menu)
Pada tab Action:
Action=mark packet,
New pcket Mark=client3 (atau nama
packet mark yg kita buat)
Klik Apply dan OK
Klik menu Queues>Queues Tree
Buat rule (klik tanda + merah)
dengan parameter sbb:
Pada tab General:
Name=client3-in (misal),
Parent=public (adalah interface yg
arah keluar),
Paket Mark=client3 (pilih dari
dropdown, sama yg kita buat pada magle),
Queue Type=default,
Priority=8,
Max limit=64k (untuk seting bandwith
max download)
Klik aplly dan Ok
Buat rule lagi dengan parameter
sbb:
Pada tab General:
Name=client3-up (misal),
Parent=local (adalah interface yg
arah kedalam),
Paket Mark=client3 (pilih dari
dropdown, sama yg kita buat pada magle),
Queue Type=default,
Priority=8,
Max limit=64k (untuk seting bandwith
max upload)
Klik aplly dan Ok
“Perbedaan
dari kedua metode limit bandwith diatas
adalah :
Queue
Simple = melimit bandwith per ip
Queue
Tree = melimit bandwidth lebih dari 1 ip (melimit keseluruhan)
kasus:
misal bandwidth total yg kita miliki 1 mb
jumlah
client : 4
Jika
memakai Queue Simple :
1
client misal dikasih bandwidth 256kbps (meskipun yang online satu
orang tetap dia mendapat bandwidthnya 256kbps) (cocok untuk game
online)
Jika
memakai Queue Tree:
Apabila
yang online 4 orang maka bandwidth akan dibagi rata 1mbps/4 = 256kbps
, apabila yang online hanya 1 orang maka 1mbps/1 =1mbps (kurang cocok
untuk dipakai game online)
- Limit IP Otomatis Queue Tree Dengan Script
Contoh kasus : Anda ingin membuat queue tree dari semua IP Address,
dari 192.168.1.2 – 192.168.1.254. Anda bisa bayangkan seberapa
jenuhnya membuat mangle dan queue tree satu-satu.
Bersama
modul ini kita manfaatkan fungsi script di Mikrotik, ketik perintah –
perintah dibawah ini dengan menggunakan terminal, caranya klik menu
New Terminal pada winbox.
Script – Mangle
Pertama
kita mark packet untuk UPLOAD dari semua IP Address yang ada :
:for
x from=2 to=254 do={ /ip firewall mangle add chain=prerouting
src-address="192.168.1.$x" action=mark-packet
new-packet-mark="U_PC_$x" passthrough=no }
Sedikit
penjelasan script diatas :
Kita buat variable “x” dri 2-254, dalam src-address kita input class IP yang kita punya di ikuti variable yang kita buat. Trus kita mark-packet dengan nama “U_PC_$x” $x akan otomatis terisi variable yang kita buat yaitu dari 2-254
Kita buat variable “x” dri 2-254, dalam src-address kita input class IP yang kita punya di ikuti variable yang kita buat. Trus kita mark-packet dengan nama “U_PC_$x” $x akan otomatis terisi variable yang kita buat yaitu dari 2-254
Kedua
kita mark packet untuk DOWNLOAD dari semua IP Address yang ada :
:for
x from=1 to=254 do={ /ip firewall mangle add chain=postrouting
src-address="192.168.1.$x" action=mark-packet
new-packet-mark="D_PC_$x" passthrough=no }
Perubahannya hanya pada chain dan nama
paket, konsepnya sama kyk diatas
Script – Queue Tree
Sekarang
kita buat top parent pada queue tree untuk digunakan mangle
diatas :
/queue
tree add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no
limit-at=0 max-limit=256k name=Upload
packet-mark="" parent=WAN
priority=8 queue=default;
/queue
tree add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no
limit-at=0 max-limit=1024k name=Download
packet-mark="" parent=LAN
priority=8 queue=default;
Untuk
“max-limit” sesuaikan dengan total bandwidth
yang anda terima dari ISP, harus sama atau kurang dari total
bandwidth. Jangan lebih karena queue tidak akan berjalan baik.
Untuk “parent” sesuaikan dengan nama interfaces di mikrotik anda.
Lanjut
kita buat script otomatis yang akan membuat queue masing-masing IP
pada top parent di atas
:for
x from=1 to=254 do={/queue tree add burst-limit=0 burst-threshold=0
burst-time=0s disabled=no limit-at=32k max-limit=256k name="U_PC_$x"
packet-mark="U_PC_$x" parent=Upload priority=8
queue=default }
:for
x from=1 to=254 do={/queue tree add burst-limit=0 burst-threshold=0
burst-time=0s disabled=no limit-at=128k max-limit=1024k
name="D_PC_$x" packet-mark="D_PC_$x"
parent=Download priority=8 queue=default }
Untuk
limit-at dan max-limit setiap IP Address anda bisa sesuaikan sesuai
kebutuhan
khirnya mangle atau queue akan terbuat
otomatis dari IP 192.168.1.2 – 192.168.1.254 dengan menjalankan
script diatas, ga perlu satu-satu soalnya capee donk !
8. SETTING MIKROTIK SEBAGAI DNS SERVER
Taukah anda bahwa ketika kita browsing dengan mengakses google
misalnya, kita tinggal mengetik google.com pada browser kita, tetapi
sebenarnya yang kita akses adalah IP dari server google. Bayangkan
apabila kita harus menghafal IP seluruh website yang hendak kita
akses, bisa kriting otak kita, maka dengan dns server kita tidak
perlu menghafal IP melainkan cukup menghafal nama domain yang lebih
muda kita ingat seperti google.com tadi, atau umsida.ac.id dan
seterusnya.
Ok g usah banyak cincong, langsung aj kita action.
Langkah 1 :
Klik menu IP DNS klik tanda + lalu isi name dengan alamat yg
kita inginkan, misalnya aslab.umsida.ac.id dan isi Address dengan
alamat IP server tujuan.
Lalu klik Apply.
Langkah 2 :
Klik setting
tetap di halaman DNS, lalu isi servers dengan ip mikrotik kita, dan
selanjutnya isi dengan dns ISP.
Dan centang Allow
Remote Requests, kalo selesai klik Apply.
Dari sini langkah
pembuatan dns server sudah selesai, tapi untuk bisa digunakan kita
harus setting dns server di masing – masing klien. Capek donk...
jangan khawatir, ada cara agar kita tidak perlu setting satu per satu
pada klien. Langkahnya adalah
Klik IP Firewall NAT lalu klik tanda +
si chain dengan
dstnat, protokol dengan tcp, dst port dengan 53(port dns) setelah itu
klik action dan isi action dengan dst-nat, to address dengan ip
mikrotik kita, lalu to ports dengan 53(port dns)
Setelah itu klik
Apply.
Selesai...
9. SETTING
ROUTER SEBAGAI HOTSPOT SERVER
Hotspot
saat ini sudah menjadi trend di berbagai kawasan. Mulai dari rumah
sakit, hotel, mall dan bahkan warung di pinggir jalan pun sudah mulai
menggunakannya. Tujuan dari di pasangnya servis hotspot adalah untuk
memanjakan pengunjung serta bisa mempermudah terkoneksi dengan
internet di manapun dan kapanpun.
Kalau
2 tahun lalu masih marak hotspot berbayar di tempat umum, maka dewasa
ini rata-rata hotspot sudah free sebagai fasilitas di area tersebut,
Salah satu system yang saat ini sering dipakai untuk
mengoperasikannya adalah mikrotik. Berikut ini saya jelaskan step by
step cara setting hotspot mikrotik.
Langkah
pertama adalah ikuti langkah pada tulisan ini tapi tanpa menggunakan
proses NAT. Selanjutnya adalah setting interface hotspot pada menu
Ip hotspot server setup (ikuti langkahnya dengan menekan tombol
Next sampai setup hotspot succes.
Setelah
berhasil setting hotspot mikrotik, saatnya kita membuat user hotspot
beserta limit waktu (up time) pada user tersebut, Langkahnya adalah
masuk ke menu Ip hotspot-user.
contoh gambar diatas, saya telah membuat user password sebagai
berikut. User adalah terserah dan passwordnya juga terserah
dengan limit waktu konek (uptime) misalnya 2 jam,kalo kita ingin
melimit waktu akses pada klien kita.
Dengan demikian
ketika klien akan mengakses internet maka harus mengisi username dan
password terlebih dahulu seperti berikut:
Ok cukup sampai sini dulu gan, sebenarnya masih banyak lagi yang akan saya
sampaikan, berhubung dibatasi waktu, jadi saya akhiri sampai
disini. Sebagai informasi saja selain settingan2 diatas masih ada
lagi seperti membuat proxy server, blok situs dan lain2.
SEMOGA BERMANFAAT......!!
thanks ilmunya gan
ReplyDeletehttp://apaadanya-as.blogspot.com/