BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan jaman,
teknologi saat ini mengalami perkembangankearah pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa,
sehingga kegiatan sehari-hari yang dianggap
tidak mungkin dapat dikerjakan dalam waktu singkat. Pengembangan teknologi
computasi berbasis internet saat ini lebih diarahkan pada proses aplikasi
sistem yang mudah dan tidak memerlukan banyak waktu atau tenaga. Permasalahan
diperoleh dalam pengolahan sistem jaringan.Apabila ada suatu perubahan program
aplikasi internet pada server dalam jaringan lokal, datanya harus
di-instal ulang atau disesuaikan
kembali.termasuk pada pemakaian komputer biasa diperlukan sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi
sangat menentukan program aplikasi.Kalau
pemakai memilih sistem operasi MS Windows misalnya, maka aplikasinya punharus
berbasis Windows.Demikian juga kalau sistemnya berbasis DOS, Linux, Mac, dan
sebagainya.Sekarang konsep teknologi
informasiCloud Computing sedang
hangat dibicarakan.Istilah Cloud Computing mulai banyak didengar dan perkembangannya sangat
luar biasa.
Disebut-sebut teknologiCloud Computing dapat menghilangkan permasalahan yang dijelaskan diatas. Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun sekarang mencurahkan perhatiannya ke sana. Apa sebenarnya Cloud Computing itu? Komputasi awan merupakan istilah bagi dunia TI yang sistemnya hanya disewa. Maksudnya, dalam menerapkan teknologi ini, pelanggan diharuskan untuk menyewa beberapa komponen kerja di TI, sepertiserver penyimpanan data hingga data center. Melihat dari tren ini, kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service. Seluruh nama besar seperti IBM,Microsoft, Google, dan Apple, saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa terbesar terhadap teknologi awan ini.
Disebut-sebut teknologiCloud Computing dapat menghilangkan permasalahan yang dijelaskan diatas. Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun sekarang mencurahkan perhatiannya ke sana. Apa sebenarnya Cloud Computing itu? Komputasi awan merupakan istilah bagi dunia TI yang sistemnya hanya disewa. Maksudnya, dalam menerapkan teknologi ini, pelanggan diharuskan untuk menyewa beberapa komponen kerja di TI, sepertiserver penyimpanan data hingga data center. Melihat dari tren ini, kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service. Seluruh nama besar seperti IBM,Microsoft, Google, dan Apple, saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa terbesar terhadap teknologi awan ini.
B.
Identifikasi Masalah
Pada makalah ini, akan kami
sampaikan penjelasan tentang cloud computing. Dalam makalah ini dijelaskan
mengenai pengertian, sejarah, revolusi, memahami, cara kerja, resiko,
karakteristik, infrastruktur, layer, tipe penerapan, mekanisme, manfaat,
aplikasi, perkembangan, keunggulan, kekurangan, dan system security dari cloud
computing.
C.
Tujuan
Seperti yang telah kami jelaskan
dalam kata pengantar, makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman
tentang cloud computing. Tujuan makalah ini adalah menjabarkan mengenai pengertian,
sejarah, revolusi, memahami, cara kerja, resiko, karakteristik, infrastruktur,
layer, tipe penerapan, mekanisme, manfaat, aplikasi, perkembangan, keunggulan,
kekurangan, dan system security dari cloud computing.
BAB II
PENJELASAN
A. Pengertian
Cloud Computing
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah
gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis
Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan
yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam
diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga
merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia
adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi
disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat
mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa
yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap
infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008
yang dipublikasi IEEE Internet Computing" Cloud Computing adalah suatu
paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan
tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya
adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld,
sensor-sensor, monitor dan lain-lain."
Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk mensupport business process.
Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada simbol awan yangdi dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan
internet (internet cloud ).
Wikipedia
mendefinisikan cloud computing sebagai “komputasi berbasis
Internet, ketika banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya,
perangkat lunak dandata pada komputer atau
perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik”.
Gartner
mendefinisikannya sebagai “sebuah cara komputasi ketika
layanan berbasis TIyang mudah dikembangkan
dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan
teknologi Internet.”
Forester
mendefinisikannya sebagai “standar
kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur,
yang disediakan menggunakan teknologi Internetdengan cara swalayan dan bayar-per-pemakaian.
B. Sejarah
Cloud Computing
Konsep awal Cloud Computing muncul pertama kali pada tahun
1960 oleh John McCarthy yang berkata “komputasi suatu hari nanti akan menjadi
sebuah utilitas umum” ide dari cloud computing sendiri bermula dari kebutuhan
untuk membagikan data untuk semua orang di seluruh dunia. Mohamed J.C.R
Licklider, pencetus ide ini, menginginkan semua orang untuk dapat mengakses apa
saja di mana saja. Dengan munculnya grid computing, cloud computing melalui
internet menjadi realitas.
Cloud computing adalah sebuah mekanisme dimana kemampuan
teknologi informasi disediakan bukan sebagai produk, melainkan sebagai layanan
berbasis internet yang memungkinkan kita “meenyewa” sumber daya teknologi
informasi (software, processing power, storage, dan lainnya) melalui internet
dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar yang digunakan oleh kita
saja.
Cloud computing merupakan evolusi dari vrtualization,service
oriented architecture, autonomic dan utily computing. Cara kerja dari cloud
computing bersifat transparan, sehingga end-user tidak perlu pengetahuan,
control akan, teknologi insfratuktur dari cloud computing untuk dapat
menggunakannya dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka .merka hanya perlu tahu
bagaimana cara mengaksesnya.
C.
Revolusi Cloud Computing
Cloud computing sebuah jarkom
baru diabad milenium yang lahir untuk merepresentasikan semua hal, sebuah
konsep baru yang merubah mekanisme bagaimana mengembangkan sistem dilakukan.
Sebuah metode virtualisasi yang memungkinkan sistem operasi, middleware,
database server, email server sampai web itu sendiri adalah satu lapisan yang
sama. Padahal kita tahu tidak ada satu server pun yang tidak dapat berjalan
tanpa sistem operasi.Cloud ini telah menjadi backbone dan infrastruktur
pendukung baik di Google, Facebook, Yahoo maupun diberbagai dotcom dunia. Saat
ini konsep cloud ini telah memasukin perusahaan-perusahaan, dan sedang
mentransformasi penyimpanan dan operasi perusahaan. Mekanisme backup dan
recovery yang dijadikan standar operasi pemeliharaan sistem, telah
bertransformasi menjadi real time data warehousing, karena penambahan informasi
tidak memungkinkan dibackup kembali. Karena system harus berjalan 24 jam setiap
hari dan tidak boleh ada masalah. Google memiliki layanan gmail yaitu sebuah
mail gratis untuk dunia, pernah mengalamin masalah 30 menit dalam sejarah
Google berdiri, telah menjadi bulan-bulanan berita kehandalan diberbagai media
masa.
Quality of Services sangat
penting dalam dunia Internet ini, tentu saja diperlukan untuk membuat para
pengakses yang semakin banyak merasa nyaman.
Adapun berbagai tipe dari implementasi
cloud computing adalah sebagai berikut:
· SaaS – Software as a Service,
berbentuk aplikasi, contohnya adalah Salesforce,
NetSuite
· PaaS – Platform as a Service,
implementasi dari database, file system, web server, middleware, contohnya
adalah Heroku, Engine Yard, Azure
· IaaS – Infrastructure as a Service,
berbentuk virtualisasi dari infrastruktur seperti Amazon, Rackspace
Adapun implementasi ini semua adalah
berjenjang, dimana tingkatan menciptakan piranti lunak sebagai layanan adalah
yang terkompleks. Yang dapat dilihat pada diagram dibawah ini:
Gambar 1. Revolusi
computasi
Pendekatan piranti lunak sebagai
services atau SaaS, memungkinkan integasi dan interoperabilitas antara piranti
lunak, yang mana dalam implementasinya akan terancukan dalam konsep grid atau
clustering, dimana dalam utilisasi yang sebenarnya menjalankan grid diatas
infrastruktur tervirtualisasi akan memakan banyak resource. Cloud
infrastrcuture sangat efisien bilamana diimplementasikan dalam sistem kecil.
Gambar 2. Cloud
Computing visual diagram
Evolusi Cloud
Cloud computing merupakan
evolusi yang mengadopsi virtualization, service oriented architecture and
utility computing.Cloud computing memungkinkan konsumen teknologi untuk
memikirkan komputasi secara efektif dengan biaya minimal dan dapat diandalkan.
Hal lain yang juga tidak perlu lagi dikhawatirkan oleh pengguna adalah tentang
bagaimana membangunnya, cara kerjanya, siapa yang mengoperasikan atau di mana
harus meletakkan. Virtualization adalah penciptaan versi virtual (bukan aktual)
terhadap sumber daya teknologi informasi, seperti sistem operasi, server,
perangkat penyimpanan (storage) atau sumber daya jaringan.Virtualisasi dapat
dilihat sebagai bagian dari tren secara menyeluruh dari Enterprise TI yang
mencakup autonomic computing. Autonomic computing merupakan sebuah skenario di
mana lingkungan TI akan mampu melakukan pengelolan sendiri (self management)
didasarkan pada aktivitas yang dirasakan dan utility computing. Kekuatan
pemrosesan komputer dianggap sebagai sebuah utilitas yang memungkinkan klien membayar
sesuai yang diperlukan.
D.
Memahami Cloud Computing
Ada beberapa pemahaman
tentang Cloud Computing yang dapat membantu kita untuk mengenal apa itu Cloud
Computing :
Internet bisa dianggap cloud besar. Cloud berisi komputer yang semuanya saling tersambung. Dari situlah berasal istilah 'cloud'. Jadi semuanya disambungkan ke 'cloud', atau cloud itu.“ (Stevan Greve) Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi computer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('cloud'). Cloud (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana cloud yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer, cloud (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Dalam perspektif teknologi komunikasi sendiri, cloud computing atau komputasi cloud dapat diartikan sebagai suatu teknologi yang memanfaatkan internet sebagai resource untuk komputasi yang dapat di-requset oleh pengguna dan merupakan sebuah layanan dengan pusat server bersifat virtual atau berada dalam cloud (internet) itu sendiri (Krishnadi, 2010).
Internet bisa dianggap cloud besar. Cloud berisi komputer yang semuanya saling tersambung. Dari situlah berasal istilah 'cloud'. Jadi semuanya disambungkan ke 'cloud', atau cloud itu.“ (Stevan Greve) Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi computer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('cloud'). Cloud (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana cloud yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer, cloud (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Dalam perspektif teknologi komunikasi sendiri, cloud computing atau komputasi cloud dapat diartikan sebagai suatu teknologi yang memanfaatkan internet sebagai resource untuk komputasi yang dapat di-requset oleh pengguna dan merupakan sebuah layanan dengan pusat server bersifat virtual atau berada dalam cloud (internet) itu sendiri (Krishnadi, 2010).
Gambar 3. Ilustrasi
Cloud Computing
E.
Cara kerja Cloud Computing
Seorang pengguna cloud
membutuhkan perangkat klien seperti laptop atau computer desktop, komputer pad,
ponsel pintar, atau sumber daya komputasi lainnya dengan web browser (atau rute
akses lain yang disetujui) untuk mengakses sistem cloud melalui World Wide Web.
Biasanya pengguna akan login ke cloud pada penyedia layanan atau perusahaan
swasta. Cloud computing bekerja secara client-server, menggunakan protokol web
browser.cloud menyediakan server berbasis aplikasi dan semua layanan data
kepada pengguna, dengan output ditampilkan pada perangkat klien. Jika pengguna
ingin membuat dokumen menggunakan pengolah kata, misalnya,cloud menyediakan
aplikasi yang cocok yang berjalan pada server yang menampilkan pekerjaan yang
dilakukan oleh pengguna pada layar web browser klien.
Memori yang dialokasikan
untuk web browser sistem klien digunakan untuk membuat data aplikasi muncul di
layar sistem klien, tetapi semua perhitungan dan perubahan dicatat oleh server,
dan hasil akhir termasuk file yang dibuat atau diubah secara permanen disimpan
pada server cloud. Kinerja dari aplikasi cloud tergantung pada kecepatan akses
jaringan, dan kehandalan serta kecepatan pemrosesan perangkat klien.
Sejak layanan cloud berbasis
web, bekerja pada berbagai platform, termasuk Linux,Macintosh, dan komputer
Windows. Ponsel Smart, bantalan dan perangkat tablet dengan Internet dan
mengakses World Wide Web juga menyediakan layanan cloud untuk telecommuting dan
pengguna ponsel. Sebuah penyedialayanan mungkin mempuyai kekuatan pemrosesan dari beberapa komputer
remote dalam cloud untuk mencapai tugas-tugas rutin seperti back up sejumlah
besar data ,pengolah kata , atau pekerjaan komputasi secara intensif.
Tugas-tugas ini biasanya mungkin sulit, memakan waktu,atau mahal untuk pengguna
individu atau perusahaan kecil untuk menyelesaikan, terutama dengan sumber daya
komputasi yang terbatas dan dana. Dengan komputasi cloud,klien hanya memerlukan
computer sederhana,seperti netbook ,dirancang dengan komputasi cloud dalam
pikiran,atau bahkan smartphone , dengan koneksi ke Internet, atau jaringan
perusahaan, dalam rangka untuk membuat permintaan data dari cloud, maka istilah
" perangkat lunaksebagai layanan
"(SaaS). Perhitungan dan penyimpanan dibagi antara computer remote untuk
menangani volume besar dari kedua, sehingga klien tidak perlu membeli perangkat
keras mahal atau perangkat lunak untuk menangani tugas.Hasil dari tugas
pengolahan dikembalikan ke klien melalui jaringan, tergantung pada kecepatan
koneksi internet.
Gambar 1. Diagram
konsepsual dari Komputasi awan
F.
Resiko Cloud Computing
Dalam segala hal yang
berhubungan dengan teknologi baru, selain menawarkan keunggulan-keunggulan dan
segala kemudahannya, tentunya ada resiko yang harus siap ditanggung. Begitu
pula dengan cloud computing. Di samping segala keunggulan dan kemudahannya,
teknologi cloud computing tetap memiliki resiko. Beberapa resiko yang mungkin
terjadi antara lain:
1.
Service Level
Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance
dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami
service level yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data
protection dan kecepatan data recovery.
2.
Privacy
Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting
kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat
terjadi tanpa sepengetahuan anda atau approve dari anda.
3.
Compliance
Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda
miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat
menyamakan level compliance untuk penyimpanan data di dalam cloud, namun karena
service ini masih sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal
penyimpanan data.
4.
Data Ownership
Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut
tersimpan di dalam cloud?mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu
mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk
merubah terms of use aggrement-nya yang mempertanyakan hal ini.
5.
Data Mobility
Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud service? dan
jika anda terminate cloud.
G. Karakteristik Cloud Computing
Dengan semakin maraknya pembicaraan seputar cloud computing,
semakin banyak perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan
cloud computing.
Akan
sangat membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa layanan
yang akan kita dapatkan adalah cloud computing atau bukan.
Untuk
mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud
computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini.
1. On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh
pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat
dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim.Jadi, apabila
kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka
kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung
tersedia saat itu juga.
2. Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana
saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan
layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke
jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu
melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.
3. Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara
terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing
digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat
membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara
maksimal.
4. Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau
menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor
bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut
dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang.Atau, apabila kita menempatkan
sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi
peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat
dinaikkan dengan cepat.
5. Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara
terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat
bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus
terukur dengan baik.
Gambar 2.
Karakteristik Cloud Computing
H. Infrastruktur Cloud Computing
Infrastruktur
Cloud Computing yang mendasar :
1)
Proved
web-services integreted
: Sesuai dengan sifatnya, teknologi Cloud Computing jauh lebih mudah dan lebih
cepat untuk mengintegrasikan dengan aplikasi lain Anda di perusahaan (baik
perangkat lunak tradisional dan Cloud Computing infrastruktur-based).
2)
World-class
Services Delivery:
Cloud computing infrastruktur menawarkan skalabilitas yang jauh lebih besar,
pemulihan bencana yang lengkap, dan uptime mengesankan.
3)
No
Hardware and Software to Install: infrastruktur cloud computing 100%. Keindahan teknologi
cloud computing adalah kesederhanaannya … dan dalam kenyataan bahwa ia
memerlukan belanja modal secara signifikan lebih sedikit untuk di bangun dan
berjalan.
4)
Faster
and Lower-risk Deployment:
Anda bisa membangun dan berjalan di sebagian kecil dari waktu dengan
infrastruktur Cloud Computing. Tidak menunggu bulan lagi atau tahun dan
menghabiskan jutaan dolar sebelum ada yang sampai ke login ke solusi baru Anda.
Teknologi Cloud Computing Anda yang tinggal dalam hitungan minggu atau bulan,
bahkan dengan kustomisasi yang luas atau integrasi.
5)
Support
for Deep Cutomizations:
Beberapa profesional TI keliru berpikir bahwa teknologi Cloud Computing sulit
atau tidak mungkin untuk menyesuaikan luas, dan karenanya bukan merupakan
pilihan yang baik untuk perusahaan yang kompleks. Infrastruktur Cloud Computing
tidak hanya memungkinkan penyesuaian dalam dan konfigurasi aplikasi, itu
mempertahankan semua kustomisasi bahkan selama upgrade. Dan bahkan lebih baik,
teknologi Cloud Computing sangat ideal untuk pengembangan aplikasi untuk
mendukung kebutuhan organisasi Anda.
6)
Empowered
Business Suport:
Cloud computing teknologi memungkinkan on-the-fly, kustomisasi point-and-klik
dan generasi laporan untuk pengguna bisnis, sehingga IT tidak menghabiskan
setengah waktu membuat perubahan kecil dan menjalankan laporan.
7) Automatic
Upgrades that dont Impact IT Resources:
Cloud computing infrastruktur mengakhiri dilema besar IT: Jika kita upgrade ke
versi terbaru-dan-terbesar aplikasi, kita akan dipaksa untuk menghabiskan waktu
dan sumber daya (bahwa kita tidak memiliki) untuk membangun kembali kustomisasi
dan integrasi.Cloud computing teknologi tidak memaksa Anda untuk memutuskan
antara upgrade dan melestarikan semua kerja keras Anda, karena mereka
kustomisasi dan integrasi secara otomatis disimpan selama sebuah upgrad.
I.
Layer Cloud Computing
·
Clients (klien)
Sebuah Klien cloud (cloud client) terdiri dari perangkat keras
komputer dan / atau perangkat lunak computer yang mempercayakan pada Cloud
Computing (Komputerisasi cloud) untuk mengirimkan aplikasi, atau yang secara
khusus didisain untuk pengiriman dari jasa cloud (cloud services) dan ini,pada
kasus lain, sebenarnya sia-sia seperti antara lain: Mobile (Linux based – Palm
Pre-WebOS Linux Kernel, Android-Linux Kernel, iPhone-Darwin Linux Kernel,
Microsoft based – Windows Mobile) Thin client (CherryPal, Wyse,Zonbu, gOS-based
systems) Thick client / Web browser (Internet Explorer,Mozilla Firefox, Google
Chrome, WebKit).
·
Application (aplikasi)
Sebuah aplikasi cloud (Cloud Application) mempengaruhi Cloud
Computing (Komputerisasi cloud) pada arsitektur perangkat lunak (software),
sering menghilangkan kebutuhan untuk menginstal dan menjalankan aplikasi pada
pengguna komputer (user) sendiri, dengan demikian mengurangi beban dari
pemeliharaan perangkat lunak, operasi berkelanjutan, dan dukungan. Antara lain:
- Peer-to-peer / volunteer
computing (BOINC, Skype)
- Web applications (Webmail,
Facebook, Twitter, YouTube)
- Security as a service
(MessageLabs, Purewire, ScanSafe, Zscaler)
- Software as a service
(A2Zapps.com,Google Apps,Salesforce,Learn.com, Zoho, BigGyan.com)
- Software plus services
(Microsoft Online Services)
- Storage [Distributed]
- Content distribution
(BitTorrent, Amazon CloudFront)
- Synchronisation (Dropbox,
Live Mesh, SpiderOak, ZumoDrive).
·
Platform
Suatu platform cloud (cloud platform) (PaaS) mengantarkan sebuah
platform komputasi dan/atau solusi tumpukan (solution stack) sebagai satu jasa,
umumnya menggunakan infrastruktur cloud (cloud infrastructure) dan aplikasi
pendukung cloud (supporting cloud applications).Hal ini memudahkan penyebaran aplikasi
tanpa biaya dan kompleksitas dari pembelian dan mengatur perangkat keras dasar
dan lapisan perangkat lunak. Antara lain:
- Services
- Identity (OAuth, OpenID)
- Payments (Amazon Flexible Payments Service, Google Checkout,
PayPal)
- Search (Alexa, Google Custom Search, Yahoo! BOSS)
- Real-world (Amazon Mechanical Turk)
- Solution stacks
- Java (Google App Engine)
- PHP (Rackspace Cloud Sites)
- Python Django (Google App Engine)
- Ruby on Rails (Heroku)
- .NET (Azure Services Platform, Rackspace Cloud Sites)
- Proprietary (Force.com, WorkXpress, Wolf Frameworks)
- Storage [Structured]
- Databases (Amazon SimpleDB, BigTable)
- File storage (Centerra Blades,Amazon S3, Nirvanix, Rackspace
Cloud Files) Queues (Amazon SQS)
·
Infrastructure
Infrastruktur cloud (Cloud infrastructure) (IaaS) adalah
pengiriman dari infrastruktur komputer, yang secara khusus pada suatu platform
lingkungan virtualisasi, sebagai satu jasa. Antara lain:
- Compute (Amazon CloudWatch, RightScale)
- Physical machines
- Virtual machines (Amazon EC2, GoGrid, iland, Rackspace Cloud
Servers)
- OS-level virtualization
- Network (Amazon VPC)
- Storage [Raw] (Amazon EBS)
·
Servers
Lapisan server terdiri dari perangkat keras komputer dan / atau
produk perangkat lunak komputer yang terperinci didisain untuk pengiriman dari
jasa cloud (cloud services). Seperti: Fabric computing (Cisco UCS) Cloud
Services (Layanan Cloud) = Pengguna dan produk bisnis, layanan dan solusi yang
dikirim dan digunakan pada waktu yang real-time melalui jaringan InternetmCloud
Computing (Komputerisasi Cloud) = sesuatu yang muncul setelah pengembangan IT,
penyebaran dan model pengiriman,memungkinkan pengiriman produk secara
real-time, pelayanan dan solusi-solusi melalui jaringan internet (dengan kata
lain memungkinkan Cloud Service). Untuk beberapa tahun Kedepannya teknologi
Cloud Computing (Komputerisasi cloud) akan berkembang secara pesat seiring
dengan kemajuan teknologi yang didukung oleh perusahaan besar seperti
IBM,Google, Microsoft, Yahoo, Amazon, dan lain-lain sehingga proses pengiriman
dan penerimaan data menjadi lebih baik sehingga setiap
orang dapat menikmati layanan internet dengan Cepat dan Murah.
J.
Tipe Penerapan Layanan Cloud
Computing
·
Public Cloud (Cloud
Publik)
Cloud Public atau cloud eksternal mendeskripsikan komputasi cloud
pada arti tendensi tradisional, yang mana sumber daya dengan ketentuan dinamis
pada suatu fine-grained (perbaikan), basis pelayanan sendiri lewat Internet,
melalui aplikasi web / jasa web, dari satu lokasi penyedia off-site oleh pihak
ketiga yang berbagi sumber daya dan daftar kegunaan pada suatu fine-grained
utility computing. Hybrid Cloud (Cloud Bastar) Satu lingkungan cloud bastar
(Hybrid Cloud) terdiri dari beberapa penyedia layanan internal dan / atau
penyedia layanan eksternal "akan di khususkan untuk banyak
perusahaan". Satu cloud bastar dapat mendeskripsikan konfigurasi dengan
mengombinasikan satu alat lokal (local device), seperti pada Plug computer
dengan layanan Cloud (cloud). Hal ini juga dapat menjabarkan konfigurasi yang
mengkombinasikan antara virtual dan physical, aset colocated misalnya,
kebanyakan lingkungan yang divirtualisasikan yang memerlukan server fisik,
Router, atau perangkat keras lain seperti satu alat jaringan yang berfungsi
sebagai firewall atau spam filter.
Gambar 3. Public Cloud
·
Community Cloud
Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama
oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari sisi
misinya, atau tingkat keamanan yang dibutuhkan, dan lainnya.Jadi, community
cloud ini merupakan “pengembangan terbatas” dari private cloud. Dan sama juga
dengan private cloud, infrastruktur cloud yang ada bisa di-manage oleh salah
satu dari organisasi itu, ataupun juga oleh pihak ketiga.
Gambar 4. Community Cloud
·
Private Cloud (Cloud
Pribadi)
Private Cloud dan cloud internal adalah pembentukan kata baru yang
yang baru-baru ini telah dipergunakan oleh beberapa penjual (vendor) untuk
deskripsikan penawaran yang menandingi Cloud Computing (Komputerisasi cloud)
pada jaringan pribadi. Produk ini (secara khas virtualisasi otomatisasi)
menyatakan "mengantarkan beberapa keuntungan-keuntungan dari Cloud
Computing (Komputerisasi cloud) tanpa jebakan (pitfalls)", kapitalisasi
pada jaminan sekuritas data, perusahaan pemerintahan, dan dapat diandalkan.
Mereka telah dikritik atas dasar pengguna itu "masih perlu untuk beli,
bangun, dan mengatur mereka" dan seperti halnya tidak menguntungkan dari
menurunkan biaya modal dan sedikit campur tangan manajemen langsung,sebenarnya
"Kurangnya model ekonomi yang membuat Cloud Computing (Komputerisasi
cloud) seperti satu konsep pembangkit minat".
Ketika seorang ahli analisa meramalkan pada tahun 2008 jaringan
Private Cloud akan menjadi masa depan perusahaan IT, ada beberapa
ketidak-pastian apakah mereka adalah satu hakikat walaupun diantara firma yang
sama. Ahli analisa juga mengakui itu dalam lima tahun sebuah "persentase
yang sangat besar" dari perusahaan kecil dan menengah akan mendapat
semakin banyak dari sumber daya komputasi mereka dari penyedia eksternal Cloud
Computing (Komputerisasi cloud) seperti mereka "tidak akan punya ekonomi
dari skala untuk membuat ini berharga tinggal di dalam bisnis IT" atau
mampu untuk mengusahakan cloud pribadi (Private Cloud). Ahli analisa telah
laporkan pada pandangannya Platform pribadi itu cloud adalah satu batu loncatan
ke cloud eksternal, terutama untuk jasa keuangan, dan kedepannya datacenters
(pusatdata) akan menyerupai cloud internal.
Masa telah dipergunakan secara logis agak dibandingkan rasa fisik,
antara lain berhubungan dengan penawaran platform sebagai suatu jasa layanan
meskipun demikian, penawaran program Microsoft's Azure Services tidak tersedia
pada penyebaran on-premises (pendapat).
Gambar 5. Private
Cloud
·
Hybrid Cloud
Untuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan
komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau
public).Di mana meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri,
tapi dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas
data dan aplikasi antar cloud itu Misalnya, mekanisme load balancing yang antar
cloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal.
Gambar
6. Hybrid Cloud Computing
K.
Mekanisme Cloud Computing
Mekanisme akses ke cloud
computing “mungkin” dapat dijalankan secara beraneka ragam mulai dari akses
standar LAN maupun intranet dengan sedikit aplikasi agen atau klien, sampai
kepada akses extranet dan internet melalui browser yang terhubung ke sebuah portal
aplikasi dari penyedia layanan cloud computing. Protokol aplikasi yang
digunakan pun dapat beragam, tetapi hal ini tidaklah terlalu signifikan bila
dilihat dari sisi pengguna dimana pengguna akhir cukup mengetahui bagaimana
cara mengakses dan mempergunakan jasa layanan yang terdapat pada Cloud
computing.
Gambar 7. Struktur
Cloud Computing
L.
Manfaat Cloud Computing
Dengan Cloud Computing kita
tidak perlu lagi dikuatirkan dengan adanya kompleksitas Teknologi saat ini.
Perusahaan dan organisasi yang dalam usahanya menggunakan Teknologi Informasi
tidak perlu takut dengan hal-hal yang dapat mengancam keamanan sistem informasi
mereka dan bahkan dalam hal peng-updatetan suatu Teknologi atau aplikasi yang
dipakai , karena semuanya itu bias diserahkan kepada penyedia layanan di Cloud
Computing. Cloud Computing jangan dijadikan sebagai ―Core Business‖ bagi sebuah
perusahaan tapi sebaliknya jadikan-lah Cloud Computing ini sebagai ―Support
Business‖, prinsip ini yang benar karena Cloud Computing sebagai penunjang
suatu perusahaan dalam mengelola sistem informasi yang ada di perusahaan
tersebut dengan maksud dan tujuan untuk kelangsungan bisnis dari perusahaan
tersebut, karena Cloud Computing memberikan solusi bagi perusahaan untuk
meringankan operasional perusahaan tersebut dalam hal pengolahan data.
Ada beberapa keuntungan yang dapat
dilihat dari perkembangan Cloud Computing ini, seperti :
1) Lebih efisien karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber
daya.
2) Membuat lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi pada profit
dan perkembangan yang cepat.
3) Membuat operasional dan manajemen lebih mudah, dimungkinkan karena
system pribadi atau perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor
dan diatur dengan mudah.
4) Menjadikan koloborasi yang terpecaya dan lebih ramping.
5) Membantu dalam menekan biaya operasi biaya modal pada saat kita
meningkatkan reliability dan kritikal sistem informasi yang kita bangun.
M.
Aplikasi Cloud Computing
Seluruh nama besar seperti
IBM, Microsoft, Google, dan Apple saat ini sedang terlibat dalam peperangan
untuk menjadi penguasa terbesar terhadap cloud ini. Tentu saja masing-masing
mengeluarkan jurusnya sendiri-sendiri.
Gambar 8. Berbagai
Jenis Implementasi Layanan Internet
IBM di paruh akhir tahun
2009 kemarin telah meluncurkan LotusLive, layanan kolaborasi berbasis cloud.
Microsoft, yang sekarang di perkuat oleh Ray Ozzie sebagai Chief Software
Architect pengganti Bill Gates, menggadang Windows Azure, sistem operasi
berbasis cloud yang akan menjadi masa depan Windows OS.
Gambar 9. Windows
Azure
Windows Azure merupakan
sebuah sistem operasi untuk Cloud, namun sebelum melangkah lebih jauh, kita
harus mengetahui apa yang dimaksud dengan Cloud itu sendiri. Cloud merupakan
kumpulan dari server yang saling terhubung satu sama lain, dengan begitu
performansi dari kumpulan server tersebut akan menigkat bila dibandingkan
dengan single server biasa. Yang bisa dilakukan oleh para developer maupun IT
Pro pada Cloud ini adalah seperti meng-install dan menjalankan service pada
cloud environment, lalu kita juga bisa menyimpan dan mengambil data dari Cloud
tersebut. Windows Azure, bukanlah sebuah sistem operasi yang akan menjadi pesaing
Windows 7 , namun sistem operasi ini mencoba memberikan layanan bagi para
developer mulai dari create, deploy dan pendistribusian webservice secara cepat
,tentunya Sistem operasi ini berjalan dengan ada nya framewrok khusus “Azure
Service Platform”.
Gambar 10. Service
Windows Azure
Apple
mengambil sisi lain, telah menyediakan layanan Mobile Me yang memungkinkan
pengguna produk Mac, untuk melakukan sinkronisasi data ke dalam cloud.
Gambar 11. Google
Docs
Sementara Google,
satu-satunya raksasa yang lahir di era internet, sudah sejak lama memberikan
layanan Google Docs yang memungkinkan pengguna membuat dokumen atau bekerja
dengan spreadsheet secara online tanpa perlu software terinstal di PC atau
notebook. Jikalau dulu hanya berbentuk seperti Office online, sekarang Google
Docs memberikan hard disk virtual untuk menyimpan data dalam berbagai macam
format, video, audio, text, gambar, dan lain-lain.Hal ini dikarenakan Google
ingin merajai dalam komputasi cloud (cloud computing) dan merespon tantangan
Microsoft Office, Apple dan semua perusahaan-perusahaan lain yang mencoba
bisnis ini.
Bahkan Google dalam waktu dekat akan
meluncurkan sistem operasi cloud-nya, Chrome OS, yang akan menjadi ancaman
serius bagi para penyedia sistem operasi lain.Namun bisa dibilang, keberhasilan
Salesforce.com-lah yang membuka mata dunia bahwa cloud computing menjanjikan
pundi-pundi emas yang menggiurkan.
N.
Perkembangan Cloud Computing atau Komputasi
Awan
Cloud computing saat ini
sangat populer, selain dari pemain besar software seperti Microsoft dan Google,
perusahaan lain bermunculan hanya untuk menyediakan layanan berbasis awan
sebagai pengganti atau penyempurnaan aplikasi pada PC hari ini. Beberapa dari
perusahaan tersebut adalah Zoho.com, sebuah office suite online, Evernote.com,
merupakan sebuah situs yang ditujukan untuk catatan online , dan
RememberTheMilk.com, manajemen tugas online. Email yang tersedia dalam bentuk
web mail merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi cloud computing.
Dengan menggunakan layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail, orang tidak
perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop lainnya untuk email
mereka. Membaca email dengan browser memungkinkan dilakukan di mana saja
sepanjang ada koneksi internet.
Microsoft sebagai
perusahaan software terbesar saat ini, melansir “Microsoft Office 365” dan
“Windows Azzure” sebagai sistem operasi (OS) berbasis komputasi awan yang
digadang-gadang akan menggantikan OS Windows yang ada saat ini. Sementara itu
Apple melansir “Mobile Me” untuk pengguna Mac yang disinkronisasikan dengan
teknologi Cloud Computing. Sedangkan Google yang sejak 10 tahun silam mengincar
pengembangan teknologi ini mulai mengerahkan para penggunanya dalam penerapan
sederhana cloud computing melalui layanan “Google Docs” dimana kita dapat
memanfaatkan layanan secara online tanpa harus install program. IBM juga telah
meluncurkan produk pertamanya di teknologi ini sejak tiga tahun silam yang
bernama “LotusLive”. Tidak ketinggalan Hitachi Data System (HDS) sebagai
perusahaan data penyimpanan ketiga terbesar di dunia dari Jepang menggarap
“Leapdrive.com” sebagai salah satu layanan cloud computing berupa ruang
penyimpanan yang diminati publik saat ini.
O. Keunggulan
Cloud Computing
Uraian mengenai keuntungan (sisi potensial) yang didapat
dalam penggunaan Cloud Computing. Namun, secara spesifik, merujuk kepada
(Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara lain: (1) Keuntungan bagi
para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik
sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya, (2) Bagi application
developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi
dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang
bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri
jasa pengembangan teknologi informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang
infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan
layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, (5)
Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat. Keunggulan lainnya adalah :
1. Tanpa Investasi
Awal
Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasiyang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi
bisnis, terutama bisnis pemula(startup).
Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna.Kemudian
meningkat menjadi 10 pengguna.Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membelihardwareyang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengancloud
computing, kita cukupmembayar
sesuai yang kita butuhkan.
2. Mengubah CAPEX
menjadi OPEX
Tanpa cloud computing, investasihardware
dan softwareharus dilakukan di awal,sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal
(Capital Expenditure, atau CAPEX).
Sedangkan dengancloud computing,
kita dapat melakukan pengeluaranoperasional (Operational Expenditure,
atau OPEX). Jadi, sama persis dengan biaya
utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini
akan sangat membantu perusahaan secara keuangan.
3. Lentur dan
Mudah Dikembangkan
Dengan memanfaatkan Cloud Computing,
bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuai kebutuhan.Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak
datar-datar saja.Dalam skenario
“Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TImeningkat tajam.Contoh mudah adalah aplikasi Human
Resource (HR) yang pada akhir bulan selalu meningkat penggunaannya
karena mengelola gaji karyawan. Untuk skenario
“Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI jugaharus
mengikuti.Contoh skenario “Unpredictable
Bursting” adalah ketika sebuahwebsite
berita mendapat pengunjung yang melonjak
karena ada berita menarik. Skenario “On and Off” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah
layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu
setiap tahun.
Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan(elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat
dibutuhkan,dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.
4. Fokus pada
Bisnis, bukan TI
Dengan menggunakan Cloud Computing,
kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam
pengelolaan TI.Hal ini dapatdilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia
layanan, dan bukan olehkita sendiri. Misalnya, melakukanpatching, security update, upgrade
hardware,upgrade software,
maintenance, dan lain-lain.Apabila
kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang
spesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh
penyedialayanan.
P. Kekurangan
Cloud Computing
Merujuk
kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan
CloudComputing ini antara lain: (1) service level, artinya
kemungkinan serviceperformance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi
cloud provider ini meliputi, data protection dan datarecovery,
(2) privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses
oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama, (3) compliance,
yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider
terhadap regulasi yang diterapkan oleh user, (4) data ownership mengacu
pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud,
(5) data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar
cloudservice dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan
proses terminasi terhadap layanan cloudComputing. Beberapa pertimbangan
lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah:
- Ketidakpastian kemampuan penegakan
kebijakan keamanan pada provider
- Kurang memadainya pelatihan dan
audit TI
- Patut dipertanyakan kendali akses
istimewa pada situs provider
- Ketidakpastian kemampuan untuk
memulihkan data
- Kedekatan data pelanggan lain
sehingga kemungkinan tertukar
- Ketidakpastian kemampuan untuk
mengaudit operator
- Ketidakpastian keberlanjutan
keberadaan provider
- Ketidakpastian kepatuhan provider
terhadap peraturan.
Q. Sistem
Security Cloud Computing
Sebelum layanan Cloud computing
menjadi begitu diinginkan, pelanggan harus merasa aman dengan informasi yang
mereka transfer. Pada jurnal tersebut dijelaskan model pertama yang menjelaskan
(model privasi) dengan mengimplementasikan secara ekonomi efisien metode
sedangkan intrusi CP sistem deteksi memfokuskan upaya lebih terhadap pencegahan
serangan. Ketika merancang sebuah skema keamanan untuk layanan Cloud computing,
ada yang mendasari dilema dimana keamanan tidak bisa datang pada biaya aspek
yang diinginkan seperti kecepatan data atau keterjangkauan. untuk mengatasi
dilema ini, beberapa skema keamanan seperti sistem Reputasi Dirichlet
memungkinkan pengguna untuk mengontrol tingkat keamanan yang besar.
Bab III
Studi Kasus
Studi kasus pada makalah ini dalam pembahasan cloud
computing adalah penggunaan pada mobile BLACKBERRY dan Amazon Web Services
Blackberry adalah salah satu dari
sekian banyak aplikasi dari mobile computing karena dilihat dari
definisinya,mobile computing adalah computer yang dibuat untuk mengatasi
masalah perpindahan,atau lebih mudahnya adalah computer yang mudah dibawa
kemana-mana dan dapat digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain.Salah satu
fasilitas yang ada di black berry untuk berkomunikasi antara satu sama lain
yaitu blackberry messenger atau yang lebih dikenal BBM.Fasilitas dari
blackberry ini menggunakan PIN code dalam berkomunikasi satu sama lain.PIN code
ini hanya untuk membedakan antara blackberry satu dengan blackberry yang lain.PIN
code ini terdiri dari 8 digit,yang terdiri dari alphabet dan numerik.Blackberry
messenger memiliki beberapa kelebihan antara lain:
1.
Bisa digunakan untuk melakukan
komunikasi berupa chatting
2.
Memerlukan biaya yang lebih murah
daripada SMS biasa
3.
Pesan yang diterima,tidak memenuhi
inbox
4.
Bisa melakukan chatting dengan grup
Akan tetapi dari beberapa kelebihan tersebut,blackberry messenger memiliki
beberapa kekurangan pula,antara lain : Hanya bisa digunakan oleh sesama pengguna blackberry
Tidak bisa saling berkomunikasi anatara sesama pengguna apabila tidak
mengetahui pin code nya.
Dengan
EC2, pelanggan membuat mereka sendiri Amazon Machine Images (AMIs)
yang berisi sistem operasi, aplikasi, dan data, dan mereka mengontrol berapa
banyak contoh masing-masing berjalan AMI pada waktu tertentu. Pelanggan
membayar jam misalnya-(dan bandwidth) yang mereka gunakan, menambahkan sumber
daya komputasi pada waktu puncak dan menghapus mereka ketika mereka tidak lagi
diperlukan. EC2 ini, Simple Storage Service (S3), dan lainnya korban Amazon
skala untuk memberikan layanan melalui internet dalam kapasitas besar untuk
jutaan pengguna.
Amazon
menyediakan lima jenis server yang berbeda mulai dari yang sederhana-core
server x86 delapan-core untuk server x86_64. Anda tidak perlu untuk mengetahui
server yang sedang digunakan untuk memberikan contoh layanan.Anda dapat
menempatkan contoh-contoh di lokasi geografis yang berbeda atau zona
ketersediaan.Amazon memungkinkan elastis alamat IP yang dapat dialokasikan
secara dinamis terhadap kasus.
BAB IV
KESIMPULAN
Komputasi awan (bahasa Inggris:
cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi')
dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari
internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan
komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan
(cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur
kompleks yang disembunyikannya.
Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk mensupport
business process. Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada simbol
awan yangdi dunia TI digunakan untuk
menggambarkan jaringan internet (internet cloud ).
Konsep awal Cloud Computing muncul
pertama kali pada tahun 1960 oleh John McCarthy yang berkata “komputasi suatu
hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum” ide dari cloud computing sendiri
bermula dari kebutuhan untuk membagikan data untuk semua orang di seluruh
dunia. Mohamed J.C.R Licklider, pencetus ide ini, menginginkan semua orang
untuk dapat mengakses apa saja di mana saja.
Cloud computing adalah sebuah mekanisme dimana kemampuan
teknologi informasi disediakan bukan sebagai produk, melainkan sebagai layanan
berbasis internet yang memungkinkan kita “meenyewa” sumber daya teknologi
informasi (software, processing power, storage, dan lainnya) melalui internet
dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar yang digunakan oleh kita
saja.
Cloud computing merupakan evolusi
dari vrtualization,service oriented architecture, autonomic dan utily
computing.
Cloud computing sebuah jarkom baru diabad milenium yang lahir
untuk merepresentasikan semua hal, sebuah konsep baru yang merubah mekanisme
bagaimana mengembangkan sistem dilakukan.
Cloud computing merupakan evolusi yang mengadopsi virtualization,
service oriented architecture and utility computing.
Beberapa resiko yang mungkin terjadi
antara lain:
1. Service Level
2. Privacy
3. Compliance
4. Data Ownership
5. Data Mobility
Cloud
computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini :
1.
On-Demand Self-Services
2.
Broad Network Access
3.
Resource Pooling
4.
Rapid Elasticity
5.
Measured Service
Infrastruktur
Cloud Computing yang mendasar :
1. Proved
web-services integreted
2. World-class
Services Delivery
3. No
Hardware and Software to Install
4. Faster and
Lower-risk Deployment
5. Support
for Deep Cutomizations
6. Empowered
Business Suport
7. Automatic
Upgrades that dont Impact IT Resources
Layer
Cloud Computing
·
Clients
(klien)
·
Application
(aplikasi)
·
Platform
·
Infrastructure
·
Servers
Tipe Penerapan Layanan Cloud
Computing
·
Public
Cloud (Cloud Publik)
·
Community
Cloud
·
Private
Cloud (Cloud Pribadi)
·
Hybrid
Cloud
Keuntungan
:
1.
Tanpa Investasi Awal
2.
Mengubah CAPEX menjadi OPEX
3.
Lentur dan Mudah Dikembangkan
4.
Fokus pada Bisnis, bukan TI
Kerugian
:
- Ketidakpastian kemampuan penegakan
kebijakan keamanan pada provider
- Kurang memadainya pelatihan dan
audit TI
- Patut dipertanyakan kendali akses
istimewa pada situs provider
- Ketidakpastian kemampuan untuk
memulihkan data
- Kedekatan data pelanggan lain
sehingga kemungkinan tertukar
- Ketidakpastian kemampuan untuk
mengaudit operator
- Ketidakpastian keberlanjutan
keberadaan provider
- Ketidakpastian kepatuhan provider
terhadap peraturan.
Sampai sini dulu gan postingan Berbagi Ilmu tentang Cloud Computing, tunggu postingan selanjutnya dan postingan lainnya... ^_^
Terimakasih atas artikel nya yang sangat membatu dan membuat saya menjadi paham apa itu Cloud Computing..
ReplyDeleteCek juga ya cloud computing indonesia nya yaa, pasti udah sering mendengar cloud computing tapi gk tau apa itu cloud computing indonesia kan..